KUPANG, Kilastimor.com-Kupang Festival Online yang berlangsung selama 3 hari ditutup dengan launching sejumlah program inovasi oleh Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM,MH, bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man didampingi Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE,M.Si dan beberapa pimpinan perangkat daerah. Acara penutupan berlangsung di Aula Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Jumat (12/11) yang dilaksanakan secara hybrid.
Sebagai bagian dari komitmen untuk melanjutkan perubahan, Pemerintah Kota Kupang menyiapkan sejumlah program inovasi dalam rangka mewujudkan Kota Kupang sebagai Smart City. Antara lain aplikasi hemat BBM Si Hebat, aplikasi sistem informasi penghematan BBM terpadu berupa aplikasi e-voucher yang merupakan salah satu wujud transformasi digital dalam penghematan penggunaan bahan bakar minyak bagi kendaraan dinas Pemerintah Kota Kupang.
Pemkot juga melaunching aplikasi asuransi bagi para nelayan tangkap dan pada kesempatan yang sama Pemkot Kupang juga melaunching BPJS Ketenagakerjaan untuk RT RW dan LPM. Inovasi bantuan perlindungan ini ditujukan bagi para pekerja informal dalam hal ini para Ketua LPM, Ketua RT dan Ketua RW se-Kota Kupang yang berjumlah 1.822 orang;
Selain itu ada juga launching Kota Kupang menuju Kota Literasi yang didahului dengan bedah buku “Melukis Kata Menulis Asa” di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang.
Diacara penutupan Kupang Online Fest ini juga Wali Kota didampingi Wawali dan Sekda menandatangani nota kesepahaman pembangunan jaringan internet broadband dan penyediaan jasa internet broadband di Kota Kupang dengan PT Mora Telematika Indonesia dan PT Lintas Artha, serta melaunching pemasangan wifi gratis di pasar tradisional oleh Lintas Artha dan di Kantor Sinode GMIT oleh Biznet.
Saat ini, Pemerintah Kota Kupang juga sudah memiliki Command Center dan data center dengan standar internasional yang akan menjadi pusat data bagi perangkat daerah maupun masyarakat. Dengan infrastruktur 200 kilometer Fiber Optic Inner City yang didukung oleh Kupang Intermedia, Pemerintah Kota Kupang menargetkan pelayanan publik yang terintegrasi sesuai dengan Peraturan Wali kota No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dengan pilot project sistem kepegawaian yang terintegrasi pada awal tahun 2022.
Menyadari pentingnya kesadaran masyarakat akan kebenaran informasi yang diterima, Pemerintah Kota Kupang menghadirkan KOTA KABAS HOAX, akronim dari Kota Kupang bebas hoax sebagai inovasi proaktif guna melindungi masyarakat terhadap berita-berita palsu melalui kolaborasi dengan berbagai elemen. Menyikapi kondisi pandemi yang masih berlangsung Pemerintah Kota Kupang juga mendorong pemulihan ekonomi pelaku UMKM dengan memberikan pelatihan digital marketing secara daring bagi 1000 UMKM di Kota Kupang.
