BETUN, Kilastimor.com-Sekda Malaka, Donatus Bere. SH menyatakan dirinya akan maju dalam perhelatan politik Tahun 2024 nanti. Tidak tanggung-tanggung, ia siap maju sebagai Calon Bupati Malaka.
Pernyataan itu mengemuka dalam acara Open House Hari Raya Natal 25 Desember 2021, dikediamannya Dusun Atokama l, Desa Angkaes, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.
Dikatakan, terhitung 1 Januari 2022, dirinya sudah mengakhiri tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) alias pensiun.
Ia menjelaskan, masa kerja sebagai ASN,s elama 30 tahun 9 bulan, dan masa jabatan sebagai Sekretaris Daerah selama 7 tahun. “Oleh karena itu, pada kesempatan yang paling indah ini, saya menyampaikan terima kasih banyak kepada teman-teman ASN yang sudah memberikan suport kepada saya, untuk menjalankan tugas saya sebagai Sekda Malaka. Sebagai manusia biasa bila ada tutur kata yang kurang berkenan selama ini baik disengaja maupun tidak, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” bilang Don Bere sapaan karibnya.
Ia berharap, ASN bekerja secara profesional serta bahu membahu untuk menghadapi semua tantangan demi kemajuan Kabupaten Malaka tercinta.
Diutarakan, banyak pertanyaan muncul terkait langkah politik selanjutnya, sehubungan dengan masa pensiun tepat pada 31 Desember 2021 ini. Untuk menjawab pertanyaan keluarga baik dari keluarganya sendiri maupun dari keluarga istrinya maka dirinya menyatakan maju sebagai calon Bupati Malaka.
“Kondisi saat ini tidak bisa dipertahankan dan harus diperbaiki. Saya siap perbaiki keadaan ini dengan maju menjadi Calon Bupati Malaka dalam Pilkada 2024. Kita akan bersama-sama membangun Rai Malaka,” tegasnya.
Donatus mengungkapkan, dalam urusan Pilkada, hanya ada tiga hal, yakni paket calon, partai pengusung dan Surat Keputusan (SK) Koalisi Partai Pendukung.
“Partai kita cari. Kalau tidak dapat partai, kita maju independen. Toh keluarga saya juga banyak,” tandas Donatus.
Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir dan mendengar langsung pernyataan politiknya, Donatus meminta mereka untuk tidak mendiskusikannya dimana-mana. Sebab, pernyataan politik itu disampaikan tidak untuk memengaruhi ASN tetapi semata-mata untuk menjawab pertanyaan keluarga setelah pensiun mau buat apa.
