BETUN, Kilastimor.com-Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH,MH dan Wakil Bupati, Louise Lucky Taolin, S.SoS kembali menggelar mutasi kedua.
Dalam mutasi kali ini, ada 10 pejabat eselon 2 dan eselon 3 yang di rotasi.
Bupati Malaka, Simon Nahak dalam arahannya dihadapan para pejabat yang dilantik juga pimpinan OPD dan unsur Forkompinda di Aula Kantor Bupati Malaka, Rabu (29/12/2021) menyampaikan profisiat atas dilantiknya pejabat baru.
Dikatakan, mutasi jabatan itu hal yang wajar dan tidak ada sentimen politik dan komitmen tidak menonjobkan pejabat sepanjang melaksanakan tugas dengan baik.
Ia menegaskan, kedepan para pejabat yang dilantik perlu menandatangani komitmen. Saat ini Kabupaten Malaka dicap merupakan kabupaten yang tidak inovatif.
“Mari bersama kita bangun Malaka ke arah yang lebih baik. Kerja yang baik disiplin. Jangan biasakan diri masuk kerja Pukul 07.00 Wita dan pulang Pukul 13.00 Wita. Harus disiplin dalam bekerja. Kerja nyata yang dibutuhkan. Saya perlu menempatkan pejabat baru di tempat baru, biar ada perubahan,” katanya.
Bupati Simon menilai Kabupaten Malaka kurang inovatif, sehingga pimpinan OPD yang dipercayakan menempati jabatan harus kreatif. Untuk membersihkan rumah Malaka hal paling utama adalah pemimpinnya harus bersih dahulu.
“Bagaimana mau tegur orang lain jika diri kita belum bersih. Kita harus sapu rumah sendiri bersih dulu baru bersihkan yang lain. Ini yang di dalam program kerja kami kemas dalam SAKTI salah satunya birokrasi yang bersih,” tandas Simon.
Wakil Ketua I DPRD Malaka, Devi Hermin Ndolu, dalam sambutannya menegaskan, mutasi itu lumrah, dimana ada yang digeser dan ada yang dipromosikan.
Kuncinya, lanjut Politisi PDIP ini, kerjalah dengan baik sesuai kepercayaan dan tupoksi yang ada. Tidak usah melihat tempat kerja jenis apa tapi laksanakan apa yang dipercayakan bupati selaku kepala daerah.
