TIMOR

Atribut AHY yang Dibakar bukan Milik Partai. Pello: Kami akan Lapor Balik GSK

KUPANG, Kilastimor.com-Buntut pembakaran bendera dan atribut Partai Demokrat dan AHY di Kantor DPD Demokrat NTT, Selasa (4/1/2022) lalu, sejumlah simpatisan Demokrat pendukung Jeriko dilaporkan ke Polres Kupang Kota oleh kader Demokrat atas nama Gabriel Suku Kotan (GSK). Tercatat laporan tersebut bernomor STTLP/012/I/2022/SPKTPOLRESKUPANGKOTA.

Menyikapi laporan tersebut, Ketua BPOKK DPC Partai Demokrat Kota Kupang, Ferdinand Pello yang juga juru bicara simpatisan Jeriko, kepada awak media, Kamis (6/1/2022) mengatakan aksi pembakaran atribut Demokrat yang dilakukan adalah aksi spontan para kader dan simpatisan Demokrat yang kecewa karena keputusan Ketum AHY ternyata bertentangan hasil Musda IV DPD Demokrat NTT.

“Kami adalah warga sah rumah besar Demokrat NTT yang selama ini berjuang bersama Jeriko di Kota Kupang dan seluruh NTT menilai bahwa Ketum AHY melanggar prinsip-prinsip demokrasi, tidak melihat hasil Musda,” kata Ferdinand.

Lebih lanjut, ia mengatakan atribut yang dibakar adalah simbol dari protes keras pendukung Jeriko atas keputusan yang tidak adil dari Ketum AHY dan DPP Demokrat. “Ini konflik dalam tubuh keluarga besar Demokrat NTT, bukan intervensi dari kader partai lain sebagaimana keterangan pers DPP Demokrat. Jangan mengalihkan isu tentang keputusan buruk AHY lalu berusaha mencari kambing hitam dengan menyebut partai lain,” tambah Ferdinand.

Soal laporan polisi yang dilayangkan GSK, Ferdinand menguraikan bahwa laporan tersebut salah alamat. Pasalnya, yang disangkakan adalah Pasal 406 KUHP. “Pertanyaannya barang itu milik siapa? Kalau barang itu milik kepunyaan kami sendiri, maka laporan tersebut tidak benar dan kami akan laporkan balik. Yang berhak melapor harus Pak Jeriko, karena Jeriko yang punya gedung dan yang beli bendera dan atribut yang ada. Semua ini miliknya Jeriko. Jadi GSK itu harusnya malu dan tahu diri, karena atribut ini tidak dibeli dengan uang partai, bukan uang AHY. Ini semua dari Jeriko,” kata Ferdinand.

Baca Juga :   Ini Penjelasan Lengkap Plt. Kadis Pertanian Belu Terkait Hambatan Penanaman Jagung di Food Estate Rotiklot

Sementara itu, Ketua Simpatisan Demokrat untuk Jeriko, Herison Arianto Kore menambahkan pihaknya tidak gentar dan takkan mundur selangkah pun untuk berjuang bersama Jeriko. “Kami ini tidak gampang diancam oleh laporan polisi yang dibuat-buat oleh GSK dan kawan-kawan. Kami terus akan melakukan protes keras dan kampanye melawan AHY dan Demokrat di NTT. Kami tidak main-main dengan sikap kami ini,” kata Herison.

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top