ATAMBUA, Kilastimor.com-Anggota DPRD Belu, Benediktus Hale angkat bicara terkait penanaman jagung di Food Estate, Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Belu NTT.
Dikatakan, penanaman jagung di Food Estate Rotiklot gagal. Pasalnya, jagung yang ditanam Presiden Joko Widodo secara simbolis pada lahan 16 hektare itu tidak tumbuh. “Saya nilai, penanaman jagung di Food Estate Rotiklot gagal,” bilangnya.
Untuk menutupi kegagalan yang ada didepan mata sambungnya, saat ini Dinas Pertanian Belu kembali mengerahkan alat pertanian untuk mengolah lagi lahan, guna ditanami jagung. “Setelah beritakan media bahwa gagal, dinas mulai olah lahan untuk tanami lagi,” tegas anggota DPRD Belu dua periode itu.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Belu itu melanjutkan, upaya untuk menutup kegagalan itu, dia meminta dinas untuk fokus dan menjaga hingga berhasil dan menjadi proyek percontohan. “Jangan sampai upaya menutup kegagalan itu, gagal juga. Jadinya gagal diatas gagal,” pintanya.
Masih menurutnya, ia memiliki lahan yang diolah sendiri disekitaran Food Estate Rotiklot. Sehingga tahu persis tentang kegagalan tersebut. “Kegagalan sudah didepan mata. Saya biasa lihat pekerjaan di lahan saya di Rotiklot jadi saya tahu persis. Jagung yang ditanam Presiden tidak tumbuh. Kalau alasannya air, itu bendungan Rotiklot airnya begitu banyak. Masyarakat hanya nonton itu bendungan, karena tidak ada saluran irigasi. Kalau bendungan dibuka, air terbuang di kali,” imbuh Bene Hale sapaan karibnya.
