ATAMBUA, Kilastimor.com-Jagung yang ditanam Presiden Joko Widodo di lokasi Food Estate Rotiklot, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, Kamis (24/3/2022) atau sebulan lalu gagal total dan mubazir. Hal ini terjadi karena penanggungjawab kegiatan itu bersama petani tidak melanjutkan program tersebut.
Terpantau, jagung yang ditanam di areal Food Estate seluas 53 hektare itu tak terlihat tumbuh. Bahkan pada areal itu hanya ditumbuhi rerumputan dan menjadi tempat piaraan kambing.
Terlihat, program itu mubazir dan hanya membuang-buang anggaran. Dimana total anggaran untuk Food Estate Rotiklot mencapai Rp 23.458.602.000, baik untuk pengadaan alsintan, benih jagung dan padi, pupuk dan pengembangan SDM petani maupun penyuluh pertanian.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Belu, Gela Lay Rade yang dikonfirmasi Sabtu (23/4/2022) menyebutkan, pasca penanaman simbolis oleh Presiden Jokowi, pihamnya belum melanjutkan penanaman, karena petani takut jaringan sprinkle tidak maksimal seperti saat Musim Tanam (MT) 1 Agustus 2021 lalu.
Pihaknya kata dia, sudah pertemuan beberapa kali dengan petani untuk dilanjutkan.
Penanaman lanjutan akan dilakukan pada Mei nanti, dengan beberapa penyesuaian metode agar bisa berhasil.
“Mei nanti kami akan lanjutkan penanaman jagung dengan penyesuaian metode,” bilangnya.