Dikemukakan, pada 2017 lalu warga menyerahkan tanah kepada Dinkes Belu untuk pembangunan Puskemas Nualain, dengan janji lima orang keluarga pemilik tanah diakomodir menjadi teko.
Namun pada tahun 2022, hanya satu orang yang diakomodir sebagai teko, sedangkan empat orang tidak diakomodir. Bahkan satu diantaranya belum diakomodir sama sekali sejak 2018 lalu.
Kapolsek Lamaknen, IPDA Yesaya Lontorin yang dikonfirmasi membenarkan adanya penyegelan Puskesmas tersebut. “Benar puskesmas Naulain disegel warga,” bilangnya. (ferdy talok)
Adapun teko yang harus diakomodir masing-masing:
1.Benediktus Yosep Hale, (Sudah Diakomodir jadi tenaga kontrak dari Tahun 2018 s/d 2022)
2.Astry Anjelina Lese Mau, (Diakomodir Dari Tahun 2018 s/d 2021)
3.Maria Emiliana Loe, (Diakomodir Dari Tahun 2017 s/d 2021)
4. Yustina Febriana Bita, (Diakomodir Dari Tahun 2019 s/d 2021)
5. Stela Maria Rosari Sili, (Belum Diakomodir)
