Dirinya juga membeberkan hasil tanam Fore Lakateu tahun lalu sudah terbukti. Walau ditanam diluar kalender musim tanam pada 2021 lalu, yakni ditanam pada September dengan luas lahan 10 hektar di Desa Lakekun Barat, hasilnya mencapai target.
Untuk tahun ini papar Jhoni Laka, fore lakateu akan dikembangkan di areal persawahan Lakekun Barat, Kamanasa, Harekakae, Kletek dan Wehali. Total luasan lahan mencapai 400 hektar sesuai hamparan persawahan.
“Proses tanam akan terlaksana pada akhir Agustus-September, setelah panen padi,” pungkasnya.
Ia menyampaikan bahwa sumber benih untuk pengembangan Fore Lakateu di datangkan dari Malang, Jawa Timur. Terkait kualitas dan mutunya sudah teruji di laboratorium. (edy sumantri)