BETUN, Kilastimor.com-Salah satu Program andalan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH. MH. dan Wabup Malaka, Loise Lucky Taolin S.Sos yakni mewujudkan swasembada pangan.
Program yang menjadi bagian dari visi dan misi duet pemimpin Malaka itu terus diupayakan untuk diwujudnyatakan pada periode ini.
Tentunya untuk mewujudkan program tersebut, tidak sertamerta menjadi tugas pemerintah, namun dibutuhkan kolaborasi juga etos kerja petani. Pemerintah Kabupaten Malaka bertugas menyediakan pastinya akan menyediakan alat dan mesin pertanian (Alsintan) maupun pupuk maupun PPL.
Sementara itu, petani hendaknya menyiapkan lahan, memotivasi diri untuk bekerja dan lebih dari itu terus mengembangkan pengatahuan tentang pertanian modern. Disamping itu, belajar iklim dan cuaca yang bersahabat sangat dibutuhkan.
Mewujudkan swasembada pangan butuh kerja sama dan kolaborasi semua pihak. Dengan begitu semua stakeholders memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi pertanian. Jika produktivitas pertanian meningkat, tentu akan berimplikasi pada swasembada pangan itu sendiri dan ekonomi petani akan bergerak dengan sendirinya. Bahkan, pertanian di Malaka bisa menjadi lokomotif ekonomi daerah yang dimekarkan dari Kabupaten Belu itu.
Kini, program swasembada pangan yang terus digelorakan Pemda Malaka mulai mendapat respon dari pemerintah tingkat bawah. Diantaranya yakni Desa Lakekun, Kecamatan Kobalima, Malaka, NTT.