EKONOMI

Wujudkan Swasembada Pangan di Malaka, Petani Jangan Abaikan Iklim dan Cuaca

Ceicelia Valeriana Uduk

Kepala Desa Lakekun, Ceicelia Valeriana Uduk kepada media ini, Jumat (1/7/2022) mendukung program tersebut.
Kepala Desa yang kerap disapa Lia itu mengajak warga yang berprofesi sebagai petani tetap semangat dan harus bisa membaca situasi dan belajar mengetahui iklim dan cuaca, sehingga setiap musim tanam menghasilkan produksi padi maupun jagung yang melimpah. “Petani harus baca iklim dan cuasa, sehingga tidak gagal tanam dan gagal panen,” ujarnya, saat dihubungi kilastimor.com, Jumat (1/7/2022).

Menurut kades yang rajin bertani ini selain memotivasi petani, dirinya punya rencana pada musim Tanam kedua (MT2) akan menanam kacang hijau yang sedang digalakkan pemerintah Kabupaten Malaka. Namun tiga hari terakhir hingga saat ini curah hujan sangat tinggi, maka dirinya beralih menanam tanaman padi.

“Saya rencana mau tanam kajang hijau yang sementara digalakkan Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak,SH.,MH. Tetapi hujan tiga hari terakhir membuat saya beralih menanam tanaman padi,” katanya, sembari mengatakan ini bentuk membaca perubahan iklim dan cuaca. Jangan abaikan iklim dan cuaca jika ingin sukses.

Baginya, penting petani membaca situasi dan belajar iklim karena petani kerap merugi, ketika bertanam dengan mengabaikan faktor iklim dan cuaca. “Kadang disaat kemarau atau musim penghujan, tanaman terancam mengalami kerusakan dengan skala yang besar. Nyaris sama dengan serangan hama dan penyakit. Jadi harus dihitung baik baik,” timpalnya.

Baca Juga :   Catatan Boni Atolan saat Stuba Camat dan Desa di Lembang, Jawa Barat (2) Kelompok Tani Harus Dikirim untuk Belajar

Menyoal dari mana ibu Kades Lakekun belajar soal iklim dan cuaca, dengan tertawa kecil ia menjawab dirinya belajar dari sejumlah artikel di Google, media maupun info BMKG. “Dengan terus belajar, maka kita dapat informasi baru dan bisa menyesuaikan terutama soal iklim dan cuaca.

Ia juga meminta petani untuk mandiri dan mengurangi ketergantungan pada bantuan pemerintah. Dengan begitu, kemandirian bahkan menuju swasembada bisa terealisir. (advertorial/ edy sumantri)

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top