KUPANG, Kilastimor.com-Berpulangnya Sekda NTT, Domu Warandoy akibat lakalantas tunggal di Jalan Frans Seda, Kupang, Minggu (2/10/2022) dini hari, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga maupun jajaran Pemerintah Provinsi NTT.
Salah satu yang turut merasakan kehilangan adalah Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, Zakarias Moruk.
Zaka Moruk sapaan karibnya Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT itu angkat bicara terkait sosok dan kepemimpinan almarhum Domu Warandoy yang menjadi Sekda NTT hampir tiga bulan.
Disebutkan, dirinya mengenal almarhum sejak 2019 lalu, manakala ia dipercayai menjabat Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT oleh Gubernur NTT.
Saat itu, pihaknya kerap bertemu, untuk kegiatan pembahasan RAPD Perubahan, APBD Murni dan Pertanggungjawaban APBD Kab Sumba Timur dan Rakor Keuangan Tingkat Provinsi, karena almahum merupakan Sekda juga Ketua TAPD Pemda Sumba Timur.
Dilanjutkan, sejak dilantik sebagai Sekda Provinsi NTT 13 Juli 2022 lalu, ia terus mendampingi beliau sebagai Ketua TAPD, apalagi Juli lalu, pihaknya sementara membahas KUA PPAS 2023 dan RAPBD Perubahan 2022.
Almarhum tambahnya, merupakan sosok yang sangat familiar dengan para pimpinan OPD dan apalagi di Badan Keuangan Provinsi.
Sosok Domu Warandoy juga sangat rendah hati dan selalu memberikan motivasi untuk kerja-kerja pihaknya setiap hari.
Bahkan lanjut Zaka Moruk, saking sibuknya, Sekda NTT itu bekerja hingga larut malam dan memilih bekerja di ruang kerjanya. “Beliau sering kerja di ruang kerja saya, hingga larut malam. Kami kerja sama-sama sampai tengah malam,” imbuhnya.
Sekda, Domu Warandoy tengah bekerja di ruang kerja Kepala Badan Keuangan Provinsi NTT, Zakarias Moruk.
Masih menurutnya, apabila tidak ada terjadi peristiwa duka ini, Sekda bersama dirinya dan teman-teman TAPD Provinsi NTT, Minggu pagi tadi berangkat ke Jakarta, untuk melakukan evaluasi APBD Perubahan 2022 di Kemendagri. “Kalau tidak ada peristiwa ini, harusnya kami sudab ke Jakarta Minggu pagi tadi, karena sesuai jadwal evaluasi dilakukan pada Senin (3/10/2022). Tapi karena duka ini, ditunda pelaksanaan evaluasi,” timpalnya.
