TIMOR

Tak Penuhi Ketentuan, Pemprov NTT Perintahkan Bupati Belu Tetapkan Perubahan APBD 2022 dengan Perbup

Johanes Andes Prihatin dan Cyprianus Temu

KUPANG, Kilastimor.com-Pemerintah Provinsi NTT akhirnya meminta Pemda Belu untuk menetapkan Perubahan APBD Tahun 2022 melalui mekanisme perubahan penjabaran APBD 2022 dengan Peraturan Bupati.

Hal ini sesuai surat Pemerintah Provinsi NTT, Nomor: 913/BKUD.5.2/2022 perihal penetapan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 Belu dengan peraturan bupati, yang diteken Plt. Sekda NTT, Johanna E. Lisapaly tertanggal 13 Oktober 2022.

Dalam surat yang ditujukan kepada Bupati Belu yang copyannya diterima media ini menyebutkan sebagai berikut:

1. Menunjuk surat Bupati Belu Nomor: BPKAD 900/717/X/2022 tanggal 12 Oktober 2022, hal penjelasan yang dilampirkan dengan surat Nomor: BPKAD 900/713/X/2022,tanggal 10 Oktober 2022 hal pemberitahuan yang ditujukan kepada pimpinan DPRD Belu, diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Belu belum melengkapi dokumen yang dipersyaratkan.
2. Dikarenakan sampai dengan saat ini dokumen Rancangan Perubahan APBD 2022 dimaksud belum dilengkap untuk dievaluasi oleh Pemprov NTT, maka diminta agar Pemda Belu menetapkan Perubahan APBD 2022 melalui mekanisme perubahan penjabaran APBD 2022 dengan peraturan bupati sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Hal-hal yang ditampung dalam perubahan penjabaran APBD 2022 adalah sebagai berikut:
a. Alokasi anggaran untuk program/kerja yang telah dilaksanakan mendahului Perubahan APBD 2022.
b. Kebutuhan untuk keadaan darurat, keperluan mendesak dan kegiatan prioritas nasional amanat peraturan perundang-undangan, amanat pemerintah lebih tinggi dan memenuhi kriteria yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang belum cukup tersedia dan/atau belum dianggarkan.
c. Penanganan covid dan dampaknya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
d. Alokasi anggaran untuk pengendalian inflasi daerah sebagaimana SE Mendagri Nomor: 500/4825/SJ tahun 2022, tanggal 19 Agustus 2022 tentang penggunaan belanja tak terduga dalam rangka pengendalian inflasi di daerah dan SE Mendagri Nomor: 840/5412/SJ tahun 2022 tanggal 12 September 2022 tentang petunjuk teknis pengelolaan belanja bantuan sosial dalam rangka pengendalian inflasi di daerah.
e. Alokasi anggaran belanja wajib dalam rangka pengendalian dampak inflasi 2022 sebesar dua persen yang bersumber dari DTU sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden mengenai rincian APBN 2022, tidak termasuk dana bagi hasil yang ditentukan penggunaannya sebagaimana dimaksud dalam amanat Permenkeu Nomor: 134/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022
4. Berdasarkan poin 2 dan poin 3 tersebut diatas, agar ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga :   Kasat Reskrim Polres Belu: Korban Persetubuhan Anak Dibawah Umur Adalah Anak Piara Pelaku

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top