ATAMBUA, Kilastimor.com-Pemerintah Kabupaten Belu mengumumkan daftar nama tenaga Non ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Belu.
Dalam pengumuman Nomor BKPSDMD.870/833/X/2022 tertanggal 5 Oktober 2022 yang ditandatangani Bupati Belu, Taolin Agustinus sebagaimana dikutip dari website resmi Pemda Belu, belukab.go.id menyebutkan, berdasarkan surat MenPAN-RB Nomor B/1511/M.SM.01.00/2022 tanggal 22 Juli 2022 hal pendataran tenaga non ASN dilingkup pemerintah dan surat MenPAN-RB Nomor. B/1917/M.SM.01.00/2022 tanggal 30 September 2022 hal tindak lanjut pendaftaran tenaga non ASN dilingkup pemerintah pada poin 4 huruf c, maka Pemda Belu wajib mengumumkan hasil pendataan Non ASN, untuk mendapat umpan balik dan memastikan terciptanya transparansi serta menjamin akuntabilitas data, maka disampaikan hal-hal berikut:
1. Pendataan dilaksanakan bukan untuk mengangkat tenaga Non ASN menjadi ASN. Pendataan bertujuan untuk memetahkan dan mengetahui jumlah tenaga Non ASN dilingkup instansi pemerintah baik pusat dan daerah, sebagai data dasar tenaga Non ASN.
2. Pendataan tenaga Non ASN telah berakhir pada 30 September 2022 lalu.
3. Jumlah tenaga Non ASN yang terdata pada saat penutupan pendaftaran 30 September 2022 lalu, berjumlah 2.943 orang.
– Peserta Tenaga Honorer K-2: 76 orang
– Tenaga Kontrak: 2867 orang
4. Bagi tenaga kontrak yang memenuhi syarat untuk ikut dalam pendataan tenaga Non ASN, tapi karena satu dan lain hal tidak ikut didata, bisa mengakses helpdesk.bkn.go.id/nonasn/nonasn_tidak_terdaftar.
Terkait pengumuman itu, Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin yang dikonfirmasi media ini, Senin (10/10/2022) terkait jumlah tenaga Non ASN yang mencapai 2.943 orang, padahal setiap tahun hanya diakomodir sekira 1.500-an orang? malah balik bertanya data dari mana? Tidak ada itu, data salah.
Lebih jauh ditanyai, apakah saat ini teko yang mengabdi di Belu sebanyak 2.943 orang? Sekda membenarkan jumlah itu. “Iya jumlah teko, pengangkatan sd 31/12/2021,” katanya.
Terpisah, Wakil Ketua 2 DPRD Belu, Cyprianus Temu kaget ketika mengetahui jumlah tenaga non ASN sebanyak 2.943 orang. “Data dari mana,” tanyanya.
