KUPANG Kilastimor.com-Dampak Pandemi Covid-19 bukan saja terhadap ekonomi, namun juga menjalar ke dunia pendidikan, yakni proses belajar mengajar harus dilaksanakan secara daring.
Akibatnya cukup mencengangkan, dimana banyak murid yang belum bisa membaca sebagaimana biasanya.
Salah satu sekolah yang turut merasakan dampak pandemi yakni SDN Oebobo 1.
Kepala SDN Oebobo 1, Piter Ludji Dima S.Pd kepada media Senin (7/11/2022) di ruang kerjanya mengatakan, pada sekolah yang dipimpinnya, terdapat 43 siswa yang belum bisa membaca mulai dari kelas satu hingga kelas enam.
Atas kondisi itu, ia dan jajaran guru SDN Oebobo 1 harus bekerja ekstra dalam memberantas masalah murid yang belum bisa membaca tersebut.
“Setelah kita data, dari 403 siswa ada 43 siswa kami yang belum bisa baca. Ini jadi perhatian serius kita,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk membantu para murid, setiap mahasiswa PPL ditugaskan mengajar enam orang. Jadi khusus murid yang bisa baca, setiap pagi dilatih membaca dulu satu jam,” terangnya.
Ia mengaku, dirinya selalu mencari murid yang belum bisa membaca, jika tidak masuk sekolah. Ini bukti keseriusan pihaknya mendidik dan menolong mereka.
“Bagi yang tidak datang, saya cari di rumah dan ketemu orang tua lalu tanyakan alasan anak tidak datang,” ujar Piter.