Naitboho melanjutkan, sesuai konsep, Lopo Pintar dibangun sekira dua atau tiga titik di tiap kelurahan.
“Jadi nantinya tenaga pengajarnya adalah para mahasiwa yang telah diberikan pembekalan sebanyak 815 orang, dari lima perguruan tinggi yang ada di Kota Kupang, dari sembilan dispilin ilmu di Kampus Muhammadiyah kemarin,” katanya.
Ia mencontohkan, di Kelurahan Alak ada tiga titik Lopo Pintar, akan ditempatkan 15 sampai 16 orang mahasiswa dengan disiplin ilmu yang berbeda yakni mahasiswa Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA dan mahasiswa dengan disiplin ilmu lainnya. “Anak-anak sepulang sekolah, bisa kerjakan tugas rumah matematika bisa ke Lopo Pintar. Disana akan diajarkan mahasiswa matematika atau pekerjaan ilmu lainnya,” ungkapnya.
Ditambahkan, penempatan para mahasiwa di Lopo Pintar ini konsepnya dikemas dalam integral kurikulum perguruan tinggi yang sebelum PPL. Nantinya, mahasiswa memperoleh kredit poin dalam bentuk sertifikat, yang nantinya berguna setelah akan wisuda.
“Lopo Pintar ini sesuai rencana dalam waktu dekat siap di launching, karena semua proses persiapan mulai sosialisasi ditingkat kelurahan dan masyarakat. SDM-nya sudah MoU dengan lima lembaga universitas sudah dilakukan dan tinggal pelaksanaannya,” tuturnya. (rino mesak)