ATAMBUA, Kilastimor.com-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan, juga audisi pemeran film pendek bagi nasabah maupun Account Officer (AO).
Kegiatan yang menghadirkan sekira 400 nasabah dan AO itu dilangsungkan di Matahari Ballroom, Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Sabtu (19/11/2022).
Pantauan media ini, selain pemeriksaan kesehatan dan audisi, para nasabah diberi informasi maupun bingkisan berupa sembako.
Pemimpin Cabang PT. PNM Bali-NTT, Tatang S. Setiono kepada media mengatakan, PNM dibentuk menjalankan program pemerintah yakni pemberdayaan usaha ultra mikro. Pemberdayaan usaha ultra mikto yang dijalankan, lebih diarahkan kepada mama-mama.
PNM dalam menjalankan bisnisnya menyiapkan tiga aspek, diantaranya pertama finansial atau permodalan, kedua, intelektual literasi atau pelatihan peningkatan kapasitan keuangan sederhana, pengembangan kapasitas usaha dan ketiga modal sosial atau membentuk jejaring sosial, seperti kegotongroyongan.
Dikemukakan, pada Hari AKSI PNM di Atambua nasabah yang merupakan ibu-ibu atau mama-mama diperiksa kesehatannya. Mama-mama sehat maka keluarga sehat. “Kita melalui tenaga medis cek kesehatan mama-mama nasabah, agar bisa jalankan usaha dengan lancar. Kita juga kasi informasi agar para nasabah lebih giat berusaha. Untuk audisi film pendek, lebih utamakan kepada AO,” terang Tatang yang saat itu didampingi Fasilitator, Pius Bria dan Manejer Regional NTT, Adrian Riry.
Dijelaskan, terkait film PNM, pihaknya memilih spot-spot wisata dan budaya di Belu, seperti Fulan Fehan, PLBN Motaain dan Patung Bunda Maria di Teluk Gurita. Kain tenun Belu juga bagus-bagus. “Ternyata Belu memiliki spot wisata luar biasa. Lewat film pendek, kita promosikan destinasi wisata di Belu, selain promosikan PNM itu sendiri,” timpalnya.
Menyoal seperti apa penyaluran modal usaha dari BUMN PNM di Belu, ia menguraikan, sejak 2017 silam, di NTT telah ada 100 pelayanan kantor. Total permodalan yang digulirkan sebesar Rp 3,4 triliun.
Per 13 November 2022 imbuhnya, total nasabah di NTT mencapai 360.000 orang.
Untuk Belu sendiri, terdapat 19.500 nasabah, dengan lima kantor layanan. Total modal yang disalurkan kepada nasabah sebesar Rp 235 miliar.
