BETUN, Kilastimor.com-Lahan tambak garam seluas 4.500 hektare yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemda) Malaka di Kecamatan Wewiku dan Kecamatan Malaka Barat, baru diolah oleh PT. IDK seluas 300 hektare.
Demikian Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH.,MH, dalam laporan kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, di lokasi Tambak Garam yang dikelola oleh PT. Inti Daya Kencana (IDK) di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, Kabupaten Malaka masih memiliki lahan di dua Kecamatan lagi yakni Kecamatan Kobalima dan Kecamatan Kobalima Timur yang memiliki potensi garam yang bagus dan saat ini masih secara tradisional diolah oleh Masyarakat setempat.
Terkait dengan konflik sosial yang terjadi sebelumnya, sudah diselesaikan secara adat dan budaya serta yuridis formal dengan model anggaran yaitu pemberian uang sirih pinang dan pembayaran kontrak sewa.
Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, semua berkumpul disini untuk membahas komoditi produk salah satunya adalah garam. Karena tanpa garam manusia tidak bisa menikmati hidup.
