KUPANG, Kilastimor.com-Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang terus meningkatkan budaya literasi, dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah. Hal ini untuk mengasah kemampuan baca anak.
Kepala Perpustakaan SDN Pasir Panjang, Rambu Tonda Mbitu, S.Pd.K kepada media mengatakan, masalah baca anak sering kali jadi perbincangan serius dan tantangan bagi sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk di kota Kupang.
Untuk memberantas anak yang belum bisa membaca setiap sekolah di kota Kupang, termasuk sekolah yang dipimpinnya terus berupaya menangani hal tersebut dengan caranya masing-masing.
Salah satu langkah yang diambil pihak SDN Pasir Panjang yakni memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana literasi atau membaca anak, setelah 100 persen belajar tatap muka.
Menurutnya, SDN Pasir Panjang memiliki perpustakaan, walau tidak memadai, untuk membantu anak-anak mengatasi masalah belum bisa membaca karena kekurangan buku bacaan.
“Kami Perpustakaan ada tapi untuk memadai secara keseluruhan masih kurang karena dengan jumlah siswa sebanyak 200 lebih orang,” kata Rambu
Rambu mengungkapkan, mereka memiliki buku bahan ajar lebih banyak ketimbang buku bacaan anak untuk membantu memacu minat anak berlatih membaca.
“Buku pelajaran lebih banyak karena setiap tahun kami pengadaan buku pelajaran. Buku bacaan anak untuk pengembangan wawasan anak yang masih kurang,” ungkapnya
Pihaknya bersyukur, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi memberi buku Gerakan Literasi Nasional Tahun 2022 secara gratis 14 Juni 2022 lalu. Ada 540 judul dan 1.678 eksemplar buku khusus Literasi guna menggenjot minat baca anak.
“Kita bersyukur karena beberapa bulan yang lalu Kementerian ada kasih kita buku literasi dan nomirasi yang dapat memicu anak punya Literasi membaca,” terangnya.
Untuk pemanfaatan Perpustakaan SDN Pasir Panjang, Sekolah membagi jadwal per kelas membaca 30 menit setiap hari Sabtu pagi. Pihaknya bekerjasama dengan pegawai perpustakaan bersama guru wali kelas.
