KUPANG, Kilastimor.com-Penerapan seragam tenun khas daerah telah berjalan di SMPN 5 Kota Kupang.
Penggunaan seragam diwajibkan setiap Selasa dan Jumat.
Pantauan media ini, Selasa (1/11/2022), siswa dan guru menggunakan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur. Siswa terlihat menggunakan selendang yang dililit di leher dan guru menggunakan sarung atau selimut dan selendang di leher. Selendang dan sarung atau selimut yang digunakan para siswa dan guru merupakan tenunan khas daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Memang kita belum jalankan seratus persen karena kami juga menunggu petunjuk yang diberikan dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun pemerintah Kota,” ungkap Kepala Sekolah SMPN 5 Kupang, Ferderik Mira Tade di ruang kerjanya, belum lama ini.
Sampai saat ini jelasnya, pengenaan kain tenun khas NTT masih berjalan seperti biasa, penggunaan selendang untuk setiap hari Selasa dan hari Jumat.
Ferderik juga mengatakan, Sekolah akan selalu mendukung secara penuh setiap aturan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan maupun pemerintah Kota Kupang.
“Kami pihak Sekolah sudah tentu mendukung program pemerintah karena kami orang lapangan harus mendukung karena itu menujukan ciri khas daerah kita dengan menggunakan pakaian seram seperti ini,” Kata Ferderik.
Siswa menggunakan seragam tenun khas daerah Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan selendang yang diikat di leher. Guru menggunakan sarung ataupun kain yang diikat di pinggang serta selendang di leher yang digantung menyerupai dasi.