Pada kesempatan yang sama, Penjabat Wali Kota juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi lembaga perbankan dan lembaga keagamaan yang selama ini telah mendukung Pemkot Kupang mewujudkan Kota Kupang bersih dan bebas dari sampah plastik. Terima kasih disampaikan kepada para pemimpin agama yang melalui mimbar di rumah ibadah masing-masing terus melakukan sosialisasi dan meningkatkan budaya menjaga kebersihan.
Ketua FKUB Kota Kupang, Pdt. Jeky Latuperissa, M.Th., mengapresiasi rencana Pemkot Kupang yag disebutnya sebagai langkah maju dalam membina kerukunan antar umat beragama. Menurutnya ini membuktikan bahwa pemerintah mempunyai itikad baik hadir untuk masyarakat, mewujudkan tidak hanya Kota Kupang yang bersih tapi juga toleran. Senada dengan Penjabat Wali Kota, dia berharap agar kebersamaan seperti ini tidak hanya saat Natal tapi juga pada hari raya agama lain, agar semua warga Kota Kupang melihatnya sebagai wujud nyata kota toleran.
Dukungan atas rencana pemasangan pohon Natal juga disampaikan oleh pimpinan BPR Christa Jaya, Chris Liyanto. Bersama Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Theo Widodo, mereka menyambut baik rencana tersebut dan siap membahas lebih lanjut apa yang bisa mereka bantu.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa, S.H., M.Si., dalam keterangan usai pertemuan menjelaskan, dari hasil kesepakatan bersama setiap instansi/lembaga yang berpartisipasi menyiapkan 1 artifisial pohon Natal pada titik tiang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) Pemkot Kupang di sepanjang jalan El Tari ruas jalan depan Gedung Kantor Gubernur NTT hingga depan tugu/patung HKSN. Replika pohon Natal disarankan berukuran tinggi 2,5 meter dengan diameter 1 meter. Material yang digunakan dapat berupa bahan sintetis maupun karya kreativitas lainnya yg memenuhi unsur-unsur estetika yang dilengkapi dengan berbagai aksesoris penunjangnya. Pemasangan properti Natal ini diharapkan sudah harus tuntas pada 14 Desember 2022 mendatang. (rino mesak)