Ditanyai wartawan soal fungsi pengawasan Bea Cukai, hingga pupuk bersubsidi lolos ke Timor Leste tanpa dokumen, Made sapaannya mengatakan Bea Cukai terus melakukan pengawasan baik atas barang impor dan ekspor untuk memastikan pemenuhan hak negara. Dalam hal ekspor, pihaknya memang lebih mengutamakan pelayanan untuk mendorong ekspor, tetapi hal tersebut disalahgunakan oleh eksportir untuk menyelundupkan barang. Hal ini jadi atensi pihaknya kedepan untuk lebih meningkatkan pengawasan.
Dicecar terkait adanya dugaan permainan oknum pegawainya meloloskan produk bersubsidi ke negara lain, dengan percaya diri Made menegaskan bahwa pegawainya di lapangan sudah melaksanakan tugas dengan benar dan berintegritas.
“Kami memastikan pegawai di lapangan sudah melaksanakan tugas dgn benar dan berintegritas,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Belu melalui Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Jafar Alkatiri memberi atensi atas penyelundupan pupuk bersubsidi ke Timor Leste.
Dikemukakan, pihaknya mendapat informasi penyelundupan pupuk bersubsidi, setelah barang sampai di PLBN, Batugade, Timor Leste.
Para pelaku lanjutnya, sudah masuk ke masuk Timor Leste, namun proses hukum di Indonesia tetap dilakukan, setelah pemilik pupuk yang adalah WNI kembali ke Indo. “Kita akan proses hukum terhadap pelaku penyelundupan setelah mereka kembali ke Indonesia,” tutupnya. (ferdy talok)
