Sementara itu, Ketua Asprov PSSI NTT, Christian Mboeik dalam sambutannya mengucapkan ETMC di Rote Ndao kali ini membuat sejarah baru, dimana peserta yang ikut dalam turnamen ini paling banyak di sepanjang pegelaran ETMC. Dari 30 Askab dan club yang berhak ikut Liga III ini, ada 27 tim yang ikut. sehingga jumlah ini membuat sejarah baru dalam ETMC tahun ini, dan Askap yang tidak ikut adalah Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya serta satu club dari Ngada.
Mboeik juga meminta agar semua pemain dan wasit harus mengedepankan frai play agar bisa menghindari hal hal yang kita semua tidak inginkan.
Selanjutnya Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu dalam sekapur Sirihnya mengucapkan selamat datang buat semua tim yang sudah mengambil bagian dalam Turnamen sepakbola ETMC di Rote Ndao. “Inilah kami, kalau ada kesalahan dan kelemahan panitia baik itu dari awal menginjakkan kaki di Bumi Fuafuny, atas nama panitia dan masyarakat Rote Ndao, kami mohon maaf, dan sepanjang kegiatan ini kami akan berbuat yang terbaik,” ungkapnya.
Bupati juga mengingatkan ajang ETMC ini sebagai turnamen yang marajut tali persaudaraan diantara semua anak-anak di Bumi Flobamora tercinta.
Ketua Panitia Jonas Selly dalam laporannya menjelaskan tujuan Turnamen ini selain mencari juara juga yang terpinting saling membagi cerita yang baik diantara sesama anak anak Flobamora terkhususnya di dunia sepak bola. Tim yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 27 Askap dan Club se-NTT, dan total hadiah yang diperebutkan berjumlah Rp 700 juta.
Terpisah, pada laga perdana antara Persami Maumere kontra Bintang Timur Atambua, berhasil dimenangkan Bintang Timur dengan skor akhir 0-1.(dio neolaka)
