NASIONAL

Anggota Polri Terima Bintang Kehormatan dari Presiden Timor Leste. Ini Sosoknya

Presiden Timor Leste sematkan tanda kehormatan kepada Ipda Fridus Bere.

Dapat Penghargaan dari Kapolri

Ipda Fridus menceritakan alasan dirinya mendapatkan penghargaan untuk sekolah SIP dari Kapolri. Fridus menjaga perbatasan tanpa masalah, berdedikasi tinggi, berintegritas, loyalitas dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Ipda Fridus juga menyertakan surat keputusan Kapolri tertanggal 9 Juni 2022 itu.

“Kemarin dapat penghargaan dari Pak Kapolri untuk perbatasan, karena lama bertugas di perbatasan tanpa ada masalah apa-apa jadi diberi kesempatan untuk sekolah SIP dan sudah selesai kembali ke Polres perbatasan asal dan sekarang lanjut Litbang di Bogor Megamendung, satu bulan, nanti bulan depan kembali,” kata Fridus kepada detikcom.

Fridus bertugas di Pos Lintas Batas Negara dari 2015 hingga 2022. Saat ini, Ipda Fridus sebagai Pama di Polres Malaka, NTT.

Beragam berita yang dialami Ipda Fridus selama menjaga pos lintas batas negara. Ipda Fridus sempat mencegah warga yang masuk dan keluar Indonesia secara ilegal.

“Kalau selama ini ilegal, pelintas ilegal, tapi kalau kita tangkap juga kita serahkan ke imigrasi yang punya kewenangan untuk urus orang,” jelasnya.

Salah satu cerita yang masih diingat Fridus adalah saat mengizinkan warga Timor Leste yang tak memiliki dokumen lengkap masuk ke Indonesia untuk berobat pada tahun 2018. Wanita Timor Leste itu disebut mengalami sakit parah.

“Yang namanya orang sakit pasti tidak bisalah secara aturan, tapi karena kondisinya badan kuning semua, habis semua, kurus, tidak bisa jalan harus dipegang tangannya kiri kanan. Yang bersangkutan harus berobat di Indonesia, tapi terkendala aturan yang kita lihat ‘ya sudah, biar masuk saja, ada risiko apa-apa saya siap tanggung jawab. Ini masalah nyawa. Kalau kita berdoa saja namun tidak melakukan perbuatan baik maka kasih itu tidak ada. Ya Kasih itu adalah tentang perbuatan kemanusiaan’,” kata Fridus.

Baca Juga :   Kemenag Sedaratan Timor Peringati HAB di Atambua

Selain itu, pada 2021, Ipda Fridus mengatakan pihaknya membuat laporan kegiatan di seluruh perbatasan. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motamasin mendapatkan nilai yang paling tinggi.

“Di 2021 dalam rangka mendukung 100 hari kerja Kapolri kami yang di seluruh perbatasan ditugaskan oleh Divhubinter untuk membuat laporan kegiatan di perbatasan dan pos kami yang unggul dari seluruh perbatasan,” katanya.

Fridus menyebut wanita dan keluarga yang membawanya tidak mempunyai paspor sehingga sempat dicegat di pos lintas batas. Namun, Fridus tetap memberikan izin kepada mereka untuk masuk ke Indonesia.

“Karena kalau tidak dibantu pasti nyawanya juga tidak bisa tertolong. Saya tanya ‘kenapa tidak berobat di sana?’ Alasannya bilang rumah sakit jauh waktu itu, lebih dekat ke Indonesia-nya,” jelasnya.

Ipda Fridus juga bercerita bahwa sempat menolong ibu melahirkan karena terkendala biaya. Saat itu, Ipda Fridus mengantar orang tuanya berobat ke ruah sakit. Di sanalah dia bertemu dengan ibu hamil yang sedang menangis karena tidak memiliki BPJS.

“Jadi ibu itu menangis di tangga, terus saya tanya kenapa, ‘mau melahirkan tapi tidak dilayani karena belum bayar uang untuk daftar di loket’ jadi saya kasih uang tidak salah 300 untuk bisa daftar, terus dilayani. Iya (bayinya) selamat,” jelasnya.

Ipda Fridus berbuat baik kepada sesama karena ajaran dari orang tuanya. Ipda Fridus selalu memegang teguh pesan dari orang tuanya itu.

Baca Juga :   PLN: Kerusakan Tower dan Pembangkit Listrik Apung, Sebabkan Pemadaman Listrik di Belu dan Malaka

“Dari orang tuanya juga sama, bisa membantu orang, jadi bisa (bantu), ya mungkin kebiasaanlah,” jelasnya.

Ipda Firdus berharap bisa kembali lagi untuk menjaga perbatasan setelah mengikuti Dikbangspes Reserse di Lemdiklat Polri, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Dia juga berterima kasih kepada pemerintah karena telah memperhatikan perbatasan.

Pada acara yang dilangsungkan pada hari Senin tanggal 27 November 2023 di Istana Presiden Timor Leste Lahane, Dili, Ipda Fridus didampingi oleh Duta Besar RI untuk Timor Leste, Y.M. Okto Dorinus Manik.

”Kita patut bersyukur dan bangga karena anggota Polri kita yang bekerja dengan penuh integritas diri di wilayah perbatasan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi. Ini merefleksikan tindakan diskresi yang memiliki dampak luar biasa bagi hubungan kedua negara. Saya ucapkan selamat kepada Kapolri dan Kapolda NTT atas perbuatan kemanusiaan yang dilakukan anggotanya di wilayah perbatasan”, ujar Dubes RI untuk RDTL pada kesempatan yang sama. (*/ferdy talok)

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top