“Fokus kita saat ini terkait penyelundupan orang warga negara asing yang di tangkap di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Belu beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Adapun beberapa goal yang diharapkan dalam kegiatan FGD ini katanya, untuk menganalisa kebijakan sistem informasi hukum dan ham untuk menemukan solusinya.
Ada dua hal yang sangat penting untuk dilakukan analisis, pertama penyelundupan orang itu sangat sistematis terjadi di antara negara dan Belu menjadi daerah transit untuk para penyelundup menuju ke Australia. Yang kedua penyelundupan juga terjadi antara negara Indonesia dan Timor l
Leste.
Tetapi khusus untuk warga negara Indonesia yang berada di perbatasan, pihaknya memakai kearifan lokal untuk penanganannya. Sebab ada keterkaitan etnis, budaya antara Timor Leste dengan Indonesia. (ferdy talok)