Disebutkan, tahapan pemutakhiran data pemilih ini sudah berlangsung kurang lebih hampir dua minggu dan tahapan itu pula yang menyatukan dua lembaga yaitu Bawaslu dan KPU dimana turut bahu membahu di lapangan.
“Sosialisasi, koordinasi dan komunikasi sangat penting, apalagi kami di kecamatan Tastim yang wilayahnya cukup luas sehingga kami selalu membangun komunikasi dengan teman-teman PPK untuk betul-betul terjun ke lapangan juga komunikasi dengan pihak Kepolisian dan Desa,” ungkap Ino.
Menurutnya, dalam tahapan tersebut tentunya ada beban dan kelemahan itu ada pada kami pihak penyelenggara saat di lapangan dan masyarakat itu panik saat didatangi, dan kamu masuk selesaikan persoalan yang ada di lapangan.
“Tetapi kenyataannya ibu bapa datang ke kegiatan ini dan kembali bisa sosialisasikan ke seluruh masyarakat yang sudah layak secara hukum bisa gunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang,” imbuh Ketua Panwascam Tasifeto Timur.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Camat, Kapolsek, para Kepala Desa serta tokoh masyarakat, sebab para stakeholder di Kecamatan Tasifeto Timur sudah memiliki pandangan yang terbuka terhadap informasi-informasi Pemilu.
“Kami selalu sampaikan ke masyarakat, akan selalu lakukan kegiatan-kegiatan seperti ini agar masyarakat berpartisipasi sesuai dengan saran kami, bersama melihat awasi Pemilu,” ucapnya.
Sementara, beberapa tokoh masyarakat yang hadir pada kesempatan itu memberikan apresiasi kepada lembaga penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu Belu yang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan pemuktahiran data pemilih sangat penting bagi masyarakat. (ferdy talok)