“Kepercayaan publik harus dijaga dengan awasi secara maksimal, sehingga pilkada jujur dan adil. Kecurangan-kecurangan yang perlu ditangani seperti money politik dan politik indentitas. Juga pengerahan aparatur sipil negara. Kalau bisa kita kurangi dan hilangkan. Itu artinya Bawaslu berhasil,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia mengajak para panwaslu desa dan kecamatan untuk belajar secara mandiri juga kreatif dalam menghadapi seluruh pihak di lapangan. Karena para kontentan dan tim memiliki level pendidikan dan pengalaman jauh diatas panwaslu.
“Tensi pilkada sudah mulai meningkat, jadi persiapan diri terus dilakukan. Banyak membaca aturan tentang pengawasan.
Bangun komunikasi berjenjang, termasuk dengan pihak-pihak yang akan maju dalam pilkada maupun kepala desa dan aparat terkait.
Ia juga menegaskan agar Panwascam dan panwaslu desa dan kelurahan untuk menghindari politik uang. Jangan mau terlibat politik uang. “Hindari politik uang dan setiap kita juga harus beri pemahaman kepada keluarga untuk tidak terlibat dalam politik uang,” tutupnya. (ferdy talok)