“Jadi melalui ritual adat yang digelar hari ini, kami mau sampaikan bahwa jalan kemenangan bagi Paket ROMAN dalam Pilkada ini makin jelas,” ucapnya.
Terkait lokasi kegiatan ritual adat, Hilarius menjelaskan tempat tersebut untuk pertama kalinya digelar ritual oleh tokoh adat dan masyarakat untuk mendukung kemenangan bagi pasangan Paket ROMAN.
“Ini tempat baru pertama kali kita gelar adat disini karena kami sangat mendukung Ama Nai Theo maju sebagai calon wakil Bupati dari wilayah Mandeu dan pasangan Ama Nai Roni Mau Luma dari Lakaan sebagai calon Bupati Belu. Ini gabungan dari dua kekuatan besar yang maju bertarung untuk memimpin Rai Belu ini lima tahun ke depan, karena itu kami sudah solid, dukungan kami sudah jelas. Kami tidak akan kesiapapun dan paket manapun juga,” tandasnya.
Sementara itu Nai Duarato Yosep Mau Leon pada kesempatan itu menuturkan bahwa kegiatan ritual adat sebelumnya telah digelar di Duarato, Lamaknen.
“Artinya, kami masyarakat adat dua tempat ini (Lakaan dan Mandeu) mengelar ritual adat untuk memohon kepada alam dan leluhur supaya membuka jalan bagi Pak Roni dan Pak Theo Manek sebagai calon bupati dan wakil bupati agar dalam proses tidak ada hambatan untuk meraih kemenangan Paket ROMAN di Pilkada ini,” tutur Ama Nai Yosep Mau Leon.
Dia menjelaskan, dari dua kegiatan ritual adat yang digelar meskipun di tempat yang berbeda (Lakaan dan Mandeu) kalau memang alam dan leluhur tetap mendukung maka peluang kemenangan bagi paket ROMAN di Pilkada untuk menjadi pemimpin di Rai Belu lima tahun kedepan diyakini akan diraih. (*/ferdy talok)