Untuk visi sejahtera, pihaknya dalam program kerja akan melakukan revolusi pertanian, peternakan dan perikakan. “Karena masyarakat Belu mayoritas petani, maka kita akan bantu petani meningkatkan kesejahteraannya dengan revolusi pertanian. Masyarakat hanya tau tanam, rawat dan panen. Lahan pemerintah yang kelola. Pupuk kita gratiskan, bibit kita bantu,” urainya.
Selain itu, untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sebagaimana dicitakan, pemerintah akan menempatkan aparatur sesuai dengan disiplin ilmu. Orang pertanian ya dipertanian, di Peternakan ya orang sekolah peternakan. Biar mereka tau untuk mengelola. Bukan sepertis saat ini yang terlihat amburadul.
Terkait dengan visi beriman, tentunya akan tingkatkan keimanan umat, juga dibantu fasilitas rumah ibadat maupun fasilitas pendukung lainnya. Tentunya, pemerintah bekerjasama dengan tokoh agama di Belu.
Pada bagian yang sama, Cabup Belu, Theodorus F. Seran Tefa mengangkat soal budaya. Ketika Roman dipercaya memimpin Belu, maka akan dilakukah revitalisasi dan rehabilitasi rumah ada maupun pusat kebudayaan seperti Ksadan. Ketika dilakukan pemulihan situs sejarah budaya, maka disitu akan menjadi obyek wisata.
Untuk pengobatan gratis tambahnya, pihaknya akan tetap menjalankannya, karena merupakan perintah Undang-Undang. “Program ini bukan program orang tertantu, tapi ini perintah Undang-Undang. Siapapun bupati, harus jalankan program berobat gratis. Hanya saja, kita akan benahi karena ada temuan BPK, dimana ada orang mati tetap dicover, NIK ganda masih ada, juga temuan yang menimbulkan beban keuangan daerah,” pungkasnya. (ferdy talok)
