ATAMBUA, Kilastimor.com-Empat Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Belu telah memulai masa kampanye terhitung Rabu (25/9/2024) kemarin.
Salah satu Paslon yang menggelar kampanye adalah Pasangan Hironimus Mau Luma-Theodorus F. Seran Tefa yang dikenal luas dengan Paket Roman.
Roman mengawali kampanyenya di Zona Dapil 4, meliputi Kecamatan Tasifeto Barat, Raimanuk dan Nanaet Dua Besi. Kampanye perdana Roman berlangsung Kecamatan Tasifeto Barat, tepatnya di Dusun Batu Merah A, Desa Naekasa. Selanjutnya, Roman juga menggelar kampanye di Kota Foun, Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat.
Pantauan media ini, kampanye Roman yang lolos dari jalur perseorangan atau independen itu mendapat sambutan hangat dari warga masyarakat setempat. Warga terlihat serius mendengarkan paparan visi misi paslon Nomor 4 yang lahir dari dukungan KTP masyarakat itu.
Theo Bere Ati salah satu tim kampanye yang tampil di Dusun Batu Merah A menegaskan, dengan lolosnya paket Roman sebagai membuktikan kalau Pilkada Belu tidak hanya diikuti kaum berduit yang selama ini berkoar-koar kalau maju Pilkada harus punya uang. “Hari ini lahir harapan baru masyarakat Belu yang langsung didukung masyarakat dengan KTP. Jadi Pilkada kali ini tidak hanya milik kaum berduit di Belu,” paparnya.
Lebih dari itu, cercaan sekelompok orang bahwa Roman paket mukit atau miskin dipatahkan. “Roman lahir dari dukungan langsung masyarakat sehingga tak terbendung kali,” paparnya disambut aplaus dan pekikan Roman menang menang menang dari pendukung Roman.
Ia juga menepis bahwa paket Roman diisukan paket boneka. Baginya, itu isu murahan yang ditiupkan, karena kompetitor merasa terganggu dengan kekuatan Roman.
Calon bupati Roman, berani mengorbankan pekerjaannya dengan mengundurkan diri dari PNS tanpa pensiun, hanya untuk mengatasi ketidakadilan dan ketimpangan pembangunan di Belu.
Sementara itu, Bona Bowe salah satu sesepuh Belu menyebutkan, saatnya rakyat Belu bersatu memenangkan Roman dalam Pilkada 27 September 2024 nanti.
Dikatakan, pihaknya mendukung Roman karena paketnya lengkap, dimana Roman lahir dari keluarga Petani, yang merasakan kesusahan, sehingga mudah mengadaptasi diri dengan orang kecil dan termaginalkan. “Jadi jangan takut untuk dukung orang kecil yang paham tentang apa itu kesusahan,” timpalnya.
Pada bagian yang sama, Ketua Tim Pemenangan Paket Roman, Pius Maxi Mura menegaskan, Roman merupakan paket lengkap dan beradat. Sebab Rony Mauluma merupakan anak Dasarai Lamaknen dari Kenaian Leowalu dan Theo Manek merupakan anak Fehalaran dari Kenaiaan Mandeu.
Disebutkan, Roman merupakan pasangan uma tali uma hae yang tak terpisahkan. Mereka memahami budaya orang Belu secara luas. Hal ini jelas tidak dimiliki paket lain. Jika Roman terpilih dan memimpin Belu, maka budaya akan diangkat, dimana memugar situs budaya seperti Ksadan Takirin dan Ksadan lainnya yang tersebar di seluruh Belu. Situs budaya akan menjadi ikon pariwisata kedepan.
