Selanjutnya, dalam rangka menjamin ketersediaan uang yang cukup baik dari sisi jumlah maupun pecahan pada periode NATARU, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyiapkan uang sebesar Rp 2,2 triliun atau 169% dari kebutuhan.
Selain itu untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, Bank Indonesia Provinsi NTT membuka layanan kas.
BI Provinsi NTT tambah Agus, akan menjalankan strategi yakni menghimbau dan memastikan perbankan untuk menjaga ketersediaan uang kartal di ATM, serta memastikan ATM dapat berfungsi normal selama periode libur NATARU.
Kemudian, mengedukasi dan menghimbau masyarakat agar bertransaksi secara digital, seperti penggunaan QRIS.
Ia juga mengajak masyarakat NTT untuk bijak berbelanja sesuai kebutuhan, hemat dan merawat rupiah. (*)