Peletakan Batu Pertama Tandai Pembangunan Hotel Bintang Empat di Wini

Bupati TTU Apresiasi Investor

KEFAMENANU, Kilastimor.com-Rencana pembangunan hotel bintang empat di Wini, Kabupaten TTU akhirnya terealisir. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama Hotel LYO yang dilakukan Sestama BNPP, Komjen Pol. Makhruzi Rahman, S.I.K., M.H., M.Tr. bersama Bupati TTU, Falentinus Delasalle Kebo serta Invenstor, Ony Salehudin, SH. MH, Minggu (17/8/2025) lalu.

Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo dalam sambutannya mengatakan pembangunan ini menjadi langkah strategis dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian di wilayah perbatasan.

Ia menyampaikan apresiasi besar kepada investor, Ony Salehudin atas inisiatif membangun hotel bintang empat pertama di Kabupaten TTU. Diharapkan investasi ini mampu menangkap peluang para pelintas batas dari negara Timor Leste.

Peletakan batu pertama Hotel LYO di Wini.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung proyek ini hingga tuntas tepat waktu. “Proyek Hotel LYO harus selesai tepat waktu dan sesuai dengan rencana,” tegasnya, menambahkan bahwa keberadaan hotel ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat khususnya Wini dan Kabupaten TTU.

Bupati Falen juga menyatakan harapannya agar Hotel LYO menjadi titik pemacu bagi pertumbuhan ekonomi TTU, terutama dalam menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

“Semoga dengan pembangunan Hotel LYO dari investor menjadi titik pacu demi perputaran ekonomi yang baik. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk persiapan menyongsong PON 2028,” katanya.

Komjen Pol. Makhruzi Rahman, dalam kapasitasnya sebagai Sestama BNPP, menyoroti peran strategis Hotel LYO sebagai sarana transit bagi pelintas batas baik dari Indonesia maupun Timor Leste. Ia mendorong agar proyek ini diisi dengan fasilitas penunjang yang menarik investasi lebih lanjut.

“Sebagai Sekretaris BNPP, saya telah meminta kepada Pak Ony Salehudin sebagai investor supaya membuka star buck dan KfC di depan Polsek Insana Utara juga. Tujuannya untuk menangkap dolar dari pelintas Timor Leste,” katanya, dan meminta agar hal tersebut segera dieksekusi dalam waktu dekat. *