KKI 2025 diikuti lebih dari seribu UMKM dari seluruh Indonesia. NTT menjadi salah satu sorotan utama, terlebih dengan kehadiran tema budaya “Kalala Mareda” yang berarti kreasi dalam kebersamaan dalam bahasa Sumba sebagai representasi kekayaan seni dan budaya daerah. Mengusung tema nasional. Adapun tema KKI yakni Sinergi dan Inovasi: Kunci Penguatan Peran UMKM sebagai Motor Penggerak Ekonomi Berkelanjutan.

Sebagaimana press release yang terima media ini menyebutkan, pada sesi opening ceremony, UMKM wastra NTT tampil dalam peragaan busana karya desainer ternama Heaven Tanudiredja. Mereka antara lain Esther Abolla Henuk (Kampoeng Tenun Alor), Bapak Kornelis Ndapakamang (Tenun Kornelis), Ibu Dorce D. Lussi (Rumah Tenun Ina Ndao), Ibu Stephanie Octorina Saing (Tinung Rambu), Bapak Tobias Lomi Ratu (Tenun Ama Tobo), Ibu Maria Srikandi Latubatara (Komodo Gift Shop), dan Ibu Yeny Fita Wulandari (Gaby’s Collection).

Selain wastra, BI NTT juga mempromosikan ragam kekayaan kuliner dan kerajinan daerah, mulai dari kopi Flores yang disajikan di Cangkir Nusantara, kuliner Sei Sapi dan Kompiang, hingga showcasing tenun pilihan dan pertunjukan musik tradisional sasando. Kegiatan ini turut difasilitasi untuk memperluas jejaring bisnis UMKM melalui business matching dengan pelaku usaha nasional dan internasional.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memajukan UMKM. “Sinergi baik pada tingkat nasional maupun regional sangat penting untuk mendukung pengembangan UMKM yang berkelanjutan. UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang mendorong ekonomi berdaya tahan. Selain itu, UMKM memiliki peran penting dalam digitalisasi sistem pembayaran, terutama melalui QRIS,” ujarnya.

Acara pembukaan KKI 2025 turut dihadiri Ketua Dekranas Selvi Gibran Rakabuming dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

Masyarakat dapat membeli produk UMKM KKI 2025 secara langsung di JICC maupun daring melalui laman resmi karyakreatifindonesia.co.id. UMKM binaan BI NTT yang ambil bagian antara lain Ghaura Chocolate, La Moringa, Gaby’s Collection, Rumah Tenun Ina Ndao, Tenun Kornelis, Tinung Rambu, Padu Padan Tenun, Tenun Ama Tobo, ASDG Ikat, Kampoeng Tenun Alor, Kopi Mane Inspiration, Kopi SAa, Kopi Wolowio, Aquilla, Beumopu Elba Jaya, Indo Latifa, Antique Kitchen, Timor Moringa, Sombra Coffee, dan Nusa Rote.

Dengan penampilan yang memukau di KKI 2025, UMKM binaan BI NTT tak hanya mempromosikan kekayaan budaya dan potensi daerah, tetapi juga memperkuat langkah menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.