ATAMBUA, Kilastimor.com.com-Polres Belu masih terdapat beberapa kekurangan seperti, terbatasanya pengetahuan anggota serta masih terbatasanya Bintara pembinaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) di beberapa Polsek yang belum merata atau memenuhi di seluruh Desa.
Kapolda NTT sedang memberi arahan kepada anggota Polres Belu.
Keterbatasan Babinkamtibmas menjadi salah satu faktor pelayanan hukum bagi masyarakat belum maksimal. Hal itu menyebabkan juga pelayanan hukum kepada masyarakat terkadang kurang cepat dan tepat, sehingga ini menjadi fokus perhatian bersama satuan pada tingkatan Polres Belu kedepan. Selain itu terkait terbatasnya pengetahuan atau buta aksara anggota harus diberantas dan dimantapkan dengan kerjasama besara Dinas Pendidikan.
Demikian arahan Kapolda NTT, Brigjen Pol. Agung Sabar Santoso saat tatap muka bersama seluruh Perwira Polres Belu, para Kapolsek dan anggota di Aula Mako Polres Belu, Selasa (7/2/2017) dalam kunjungan kerjanya. Turut hadir pada acara itu beberapa Pejabat Polda NTT diantaranya Direktur Reserse dan kriminal Khusus (Dirkrimsus), Kombes Pol. Daniel Yudo Ruhoro.
Menurut Agung, guna memenuhi pemerataan Babinkamtibmass di seluruh Desa dalam setiap Polsek di wilayah Kabupaten Belu dan Malaka, beberapa satuan lain seperti Brimob dan Polwan bisa diusulkan sebagai Babinkamtibmas untuk ditempatkan di desa-desa sehingga merata. Ini merupakan satu terobosan yang akan kita coba sehingga Brimob dan Polwan bisa Babinkamtibmas di desa, karena negara siapkan anggaran tapi tidak dimanfaatkan.
“Sesuai data Polres, Babinkamtibmas yang sudah memenuhi desa baru hanya Polsek Tastim saja. Mengapa yang lain belum bisa, kalau begini kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kalau terbatas dengan anggaran, Kapolres silakan usulkan biar bisa dilanjutkan untuk dialokasikan anggaran melalui APBN-P Tahun 2017 atau APBN Murni Tahun 2018,” ujar dia.
