RAGAM

Ulu : Hilang Nasionalisme, Belu Bakal Caplok Timor Leste

Birokrat itu berharap, kedepannya dua universitas ini tetap berkontribusi mengirim pengajar SM-3T untuk Kabupaten perbatasan Belu. Keberadaan para pengajar jelas Ulu, tidak menjadi beban anggaran dari Pemkab Belu, karena pembiayaannya langsung dari Pemerintah Pusat. Selain tugas utama pengajar SM-3T untuk mengajar, para pengajar juga berkontribusi melakukan melakukan kegiatan sosial terhadap masyarakat.

“Ucapkan terima kasih dari saya untuk koordinator pengajar SM-3T Universitas Riau, yang sudah gagas kegiatan bhakti sosial, donor darah, pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis dan penanaman cinta
tanah air bagi warga perbatasan hari ini,” ucap Ulu.

Ketua pelaksana kegiatan Rudi Hertoni Petrus Silaban, menuturkan tujuan digelarnya kegiatan hari ini dalam rangka menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi masyarakat di wilayah perbatasan. Mengingat saat ini rasa cinta air dan nasionalisme bagi warga perbatasan di Indonesia dan Timor Leste sangat kurang.

Dikatakan, saat ini rentan dan kurangnya rasa cinta akan NKRI. Selain itu kurangnya perhatian terhadap masyarakat, khusus di perbatasan yakni di bidang pendidikan karena kurangnya guru. Dia berharap dengan kegiatan hari ini Pemerintah bisa melihat keadaan saat ini yang ada diwilayah perbatasan.

“Semoga dengan kegiatan ini, para pemuda yang ada diperbatasan dapat mencintai jasa para pahlawan bangsa yang telah wafat demi bangsa Indonesia dan semakin mencintai rasa cinta tanah air Indonesia,” harap Silaban. (yan)

Baca Juga :   Rawambaku : Harusnya Pendidikan di Kabupaten Kupang Maju

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top