Mantan Sekda Belu itu melanjutkan, selama ini dirinya menerima banyak pengaduan dari para guru. Permasalahn itu terjadi lantaran ketidakpuasan para guru saat memasukan lamaran sebagai teko. “Tadi saya baru terima laporan dari guru. Mereka mengeluh dan tidak puas karena ada yang diterima sebagai teko dan ada yang tidak,” beber Ose.
Kendati demikian, mantan Kepala Bappeda itu menuturkan, berbagai macam laporan tersebut akan kita seleksi terlebih dahulu, dan tidak serta merta mengambil keputusan. Intinya kita tetap layani setiap laporan dari guru.
“Laporan yang masuk, jadi satu pedoman untuk kita, agar kedepan mau terima teko harus transparan, tidak tertutup dan bila perlu ada seleksi. Kalau tertutup bagaimana bisa yang di Lamaknen dan Raimanuk bisa jadi teko,” ujar dia. (yan)