HIBURAN

Tarian Likurai Ditampilkan di Asian Games, Festival Fulan Fehan Ditunda

Festival Fulan Fehan tahun 2017 lalu.

KUPANG, Kilastimor.com-Festival Fulan Fehan di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), awalnya akan digelar pada 24-28 Juli 2018. Namun tahun ini pelaksanaan festival tersebut terpaksa diundur.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu mengatakan festival yang digelar persis di perbatasan Indonesia dan Timor Leste itu ditunda pada hingga Oktober 2018 mendatang.

“Kami telah mendapatkan surat dari Bupati Belu, mereka meminta tunda ke bulan Oktober, dengan alasan sebagian penari Likurai akan mengikuti latihan akbar di Jakarta, dalam rangka pembukaan Asian Games,” ucap Marius kepada sejumlah wartawan di Kupang, Senin (2/7/2018).

Puncak kegiatan Festival Fulan Fehan menampilkan ribuan penari Likurai di obyek wisata alam Fulan Fehan yang berada di lembah, tepat di kaki Gunung Lakaan.

Likurai adalah tarian tradisional dari Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Utara dan juga beberapa distrik di Timor Leste

Meski ditunda, namun Marius tetap berbangga karena tarian Likurai akan mengisi kegiatan pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.
“Itu tentu sesuatu yang membanggakan buat kita. Bahwa seni budaya NTT khususnya tarian Likurai, masuk dalam forum internasional,” kata Marius.

Baca Juga :   Otomatis Dapat Pintu Golkar, Paket GEM Dapat Sinyal Positif dari Gerindra dan PKS

Pages: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular

To Top